Sunday, 17 February 2013

anak kecil pela'u yang rabak bajunya .


kata orang , mereka itu kotor ! pelau !

pelau , yang dimengerti orang di negeri bawah bayu ini ialah orang yang berbangsa bajau laut .
Tinggal di atas air dalam bot buruk . Hidup mereka bukan miskin , tapi daif . kotor . itu kata mereka..

aku  , juga ada sedikit merasa begitu .
bukan jijik , cuma sedikit gamam geli . bagai apa kehidupan mereka begitu .
makan mandi berak kencing tidur di tempat yang sama .
dengan baju yang kotor rabak , busuk terkadang buat ulu hati kecil ku menaik rasa muntah .

tapi ,
dalam geli gamam aku , aku kasihan akan anak-anak kecil pelau .
sekolah kah mereka , cukup makanan kah mereka , selesa kah malam mereka . .
simpati rasa bila berjalan dan ada yang datang tadahkan tangan meminta wang kertas .
kata mereka ‘’ kak , minta duit ‘’ . .

serius ,
aku malas untuk mereka berikan wang ringgit ,.
bukan kedekut , cuma . .
apa saja yang dibeli mereka dengan wang ringgit .
kalau diberi beli makan untuk cacing tidak mengapa , aku kasih .
tapi , yang dibeli mereka batang rokok yang terisi nikotin . .
rela aku , suakan makanan biar mereka kenyang .


makanan ?
teringat hari lalu ,
waktu itu , anggaran angka 5 petang mahu 6 .
berjalan di pasar malam Bandar Lahad Datu , Sabah bersama sedarah aku .
kala membeli kuih entah apa namanya aku sendiri tak tahu .
lengan ku seolah disentuh berkali , aku paling .
arh , pelau kata hatiku .

lelaki  , lingkungan 7-10 usia nya ,
berbaju putih rabak , ronyok dan kotor .
berseluar pendek hitam .
kulit  gelap kayu .
tinggi paras dada ku .
dia tadahkan tangan meminta makanan .
hati aku sayu , lalu . .
‘’ nah , makan ya ? ‘’ aku beri satu biji dari kuih yang aku beli 3biji seringgit itu .
dia tidak berterima kasih , cuma senyum dan pergi .
belum sempat ditanyakan apa-apa , anak kecil itu hilang dari pandangan mata .
aku hanya mampu senyum dan berkata dalam hati ,
‘’ya tuhan , jagalah anak itu . .’’

kemudian , berapa hari pun berlalu ,
anak cacing dalam perut berbunyi , tandanya aku lapar .
seperti biasa , berjalan sendiri lagi untuk mencari makan bagi bituk-bituk yang dikasihi .
bermula dengan makan bakso , lalu beli cakui . .

dan untuk kedua kalinya ,
ku rasakan lengan ini disentuh sekali lagi .
seperti biasa , aku berpaling .
ohh , lelaki yang sama pernah meminta rupanya .
aku senyum .
dia buat perkara yang sama , tadah tangan meminta makanan .
aku , sememang nya waktu itu berduit  , kononnya .
tanya , ‘’ kau mau makan apa ? ‘’
dia tunjuk sama seperti ku , chakuii . .
dan aku beli untuk nya , kata ku seringgit ya .
anak kecil itu jawab , ‘’ ndamaw sos ya kak ‘’ . .
aku hanya angguk .

hairannya ,
tuan warung buat muka tidak puas hati ,
seolah tidak senang aku belikan anak pelau yang di-anti mereka itu .
apa kisah aku , aku yang membeli .
cuma , terkilan , kasarnya perbuatan tuan warung itu , bungkuskan kuih cara tidak ikhlas .
" buang saja kain atas kepala mu matceik kalau seperti itu gaya menjual mu " , desis hati ku .

selesai bungkus , bayar . macam biasa juga . kataku ,
‘’ adik makan ya , ‘’ dia angguk dan berkata ‘’ terima kasih ya kak ‘’ lalu senyum .
cair hati rasa melihat senyum bahagia anak lelaki itu . .
pasti dia gembira karna ada makanan untuk hari ini , kan ?
lalu dia pun melangkah jalan ,
dan aku toleh ke belakang untuk melihat ke mana dia pergi ,
dia juga berjalan , dengan tangan yang berisi makanan ,
dia angkat tangan dan mengangguk serta wajahnya yang terukir sebuah senyuman manis .
aku juga begitu , hanya menggukkan kepala dan senyum .

‘’ sebenarnya , aku mahu mengenali anak lelaki itu . siapa namanya , bagai apa kehidupannya , di mana orang tuanya . . tapi tidak berkesempatan . esoknya aku berjalan lagi , dengan harapan dapat berjumpa dan mengenyangkannya lagi . tapi tidak lagi aku jumpa . dia hilang dari pandangan mata ‘’

cuma , aku memohon pada tuhan ,
agar dihantarkan pihak-pihak yang mahu membantu anak-anak jalanan dan pelau yang kasihan . diberikan pendidikan dan kehidupan yang baik layak rasanya mereka sebagai anak kecil yang lain . bukannya seperti sekarang , ayahanda bonda mereka biarkan .bahkan disuruh mereka turut serta mengemis di jalanan . .  

No comments:

Post a Comment