Tuesday, 15 May 2012

cerita yang lalu .

atas nama tuhan , aku selalu jenguk mukabuku orang , sayang bukan dengan nama aku , tapi orang lain . aku intai kau dari jauh . kau tahu , rasa aku terhadap adam itu masih ada , cuma mungkin aku sudah bijak soal kubur-mengubur tanam-menanam , aku berjaya sedikit lupa adam itu . tapi ada waktu , jari dan mata aku gatal mahu lihat mahu jenguk apa cerita baru dalam mukabuku . terbaru , sepertinya adam sudah bijak mengemaskini status milik dia . dulu bersama tidak pernah , sekali dua saja . sekarang , makin maju , bahagia biasa .

bila dikenang , indah pahit semua , mahu saja ditekan ''enter'' soal kenapa begini kita ? tapi tidak kuat . otak pesan , sudahlah , lupakan dia . memang dia tak mahu , dipaksa diugut bunuh juga tetap dengan pendirian mungkin . hati juga kata , sudahlah , rasa dia untuk kau sudah pupus , sudah lapuk , sudah hilang ditelan angin malam . cukup disitu cerita kamu . kepala ingat pesan hati dan otak segera anggukkan saja kepala , iya-iya . 

ingat aku dulu , adam yang satu , sampai tua rasa itu aku simpan untuk kamu , walau kenyataannya kini aku simpan aku sembunyi dalam satu ruang terdalam hati aku . mahu saja aku miliki dia sampai aku berkedut bongkok lemah bertongkat . tapi malang , impian kecil itu sia-sia . ia tak sampai ke tua , bahkan tak sampai ke dewasa , cuma tahap cerita orang muda .

cerita yang lalu , aku ingat , kini , aku cuba simpan tapi tak ku buang . . begini .

dulu-dulu ,
aku anggap kau aku punya ,
selaras dengan abjad pertama kita sama A.R . 
tapi satu saat punya pasal , 
anggapan itu hilang , 
kau bukan aku punya tapi dia .

tiba-tiba ,
kau hadir rasa pura-pura kesian rupanya,
cinta sayang dulu sudah kau buang ,
kau bikin air mata sedekah bumi tuhan .

lama-lama ,
sedar diri diguna-guna ,
dulu kau bikin aku macam boneka ,
kelmarin macam gula-gula getah .
kau mahu kau kunyah , kau muak kau ludah .

kemudian ,
suka ku berubah , 
perlahan-lahan cinta telan tanah .
kubur satu-satu rasa ,
bodoh kenal adam macam dia ,
tapi bodoh-bodoh sayang juga .

akhirnya ,
kaki sendiri angkat langkah satu-satu aspal jalanan .
sampai bayang kelibat tak kelihatan .
kecewa sedih rasa ada sudah hilang .

pesan dan harap angin sampaikan ,
aku pergi bukan kerana rasa hilang ,
cuma tidak mahu lagi dikunyah ludah ,
sakit rasa hati siksa merana meronta .

kelak esok lusa , kau pasti rasa apa aku rasa . 

begitu . aku rindu adam dulu , aku rindu cerita pahit dulu . aku rindu . :( 

No comments:

Post a Comment