tentang rasa bahagia aku .

ingat aku , pernah dulu ku tanya bonda . soal ku '' kau bahagia dengan hidup kau yang kini ? '' jawabnya hanya satu kata , '' mungkin '' . aku tak tahu benar auta katanya , yang aku tahu mungkin iya mungkin saja tidak , dia sedikit tidak mahu siapa tahu rasa dalam dia , termasuk aku . walau aku tahu , empat per lima kebahagian dia miliki itu dari aku .

dulu juga , dia pernah pesan pada aku . kata dia , '' kau cari orang yang ada rasa ikhlas untuk kau , yang ada rasa tulus dari hati untuk kau , cari yang bikin hidup kau bahagia , bukan pilih yang bikin kau selamanya menangis derita . '' aku ingat itu , selalu . waktu itu , aku hanya anggukkan saja kepala . sejak itu , aku selalu berfikir . apakah benar , kebahagiaan itu memang harus tergantung terus dari orang lain ? 

dan aku pernah dulu-dulu gantungkan kebahagian aku pada orang lain . harap bahagia . tapi , bila tiba waktunya orang yang aku gantungkan kebahagian aku itu pergi jauh dan sedikit tidak lagi kembali apa lagi menjenguk aku , tidak lagi aku merasa bahagia . iya , tidak lagi bahagia , mahu mati terus rasa waktu itu . rasa aku detik itu seperti tiada hal lain lagi dalam dunia ini yang bikin aku bahagia kecuali orang itu , cinta . iya cinta , atas nama cinta , aku bahagia jika ada cinta  . tapi itu dulu , sekarang tidak lagi .

kau tahu , setelah sekali dua aku sakit merasa kehilangan bahagia , aku putuskan untuk cipta kebahagian aku sendiri . dulu , kebahagian aku terima dari orang itu sempat bikin seorang lima benci tapi kini tidak lagi . aku cipta bahagia aku sendiri . aku jadikan sedih dan sengsara hidup aku sebagai alasan wajib aku merasa bahagia untuk terus bernafas di dunia ini . dan aku jadikan hanya derita dan merana sakit aku saja yang dapat bikin aku bahagia . dan sejak aku jadikan alasan siksa aku itu sebagai bahagia aku , tidak banyak lagi yang bahagia waktu bersama aku . tapi tak penting , janji aku bahagia nikmati kesedihan aku . sendiri .

jujur , pernah aku tegas diri kata aku tanggung kebahagian yang aku cipta ini . hanya aku . walau mungkin ada darah lain yang hadir untuk bahagiakan hidup yang celaka ini , tapi tetap hanya aku saja boleh bahagiakan diri aku sendiri iaitu air mata . dan walau mungkin ada orang yang hadir sekali lagi dan  mengaku mencintai aku , tapi itu , sumpah , aku hanya mahu merasa bahagia bersama mereka , tapi tidak lagi mahu apalagi ingin merayu mereka untuk bahagiakan  aku . tidak lagi .

dan sekarang , aku tahu apa erti bahagia itu . ia bukan tentang kata , tapi ia tentang rasa . rasa yang harus dinikmati umat manusia . termasuk aku . bezanya , bahagia aku rasa itu berbeda , tidak sama dengan yang lain . bahagia mereka tergantung dari orang , tapi aku , sendiri . kawan pernah kata , '' bahagia kau , apa rahsia ? ''

jawapnya , '' kau rasa nikmat sakit sebenar baru kau tahu erti kebahagiaan sebenar . ''