bukan kebelakangan ini lagi ,
tapi sememangnya sejak kecil lagi .
tapi sebenarnya tadi ,
aku bercerita kecil dengan bonda ku ,
soal tegur-menegur .
baiklah ,
telinga ini sering dengar pelbagai versi teguran ,
ada baik , lembut dan kadang kala berbentuk jeritan .
yang pastinya aku sudah lali .
lali yang kadang bikin aku jadi pekak dan buta dengan teguran .
awalnya ,
aku boleh terima teguran-teguran orang .
tapi memilih .
maksud aku ,
teguran yang sedap didengar telinga , aku telan .
dan teguran yang jelek di terima telinga , aku muntahkan selesai aku dengar .
paling dibenci aku bila ada teguran berbentuk jeritan .
atau mungkin lebih difaham-ertikan tengkingan .
yang mana nada bila dikeluarkan akan membunuh setiap kuping yang mendengar .
lantas menimbulkan rasa meluat dan benci yang bawa kepada pemberontakan dalam jiwa setiap insan .
pastinya salah satu itu aku .
sebenarnya aku benci ditegur orang , meski tahu salah aku .
cuma benci itu timbul bila teguran itu kasar , garau dan terlalu nyaring .
pasti saja bila didengar anak kecil juga kecut hati terbangun tidur .
juga bukan dengan telanjangkan orang yang ditegur itu .
seolah kau sedang ketawakan dengan keterjatuhan dia .
itu bullshit namanya .
cuma ,
satu aku minta * nyatanya tiada yang tahu pun mungkin kau yang sedang baca .
tegur dengan cara yang baik , bukannya dengan menengking , sakit hati terima .
jangan sampai disesalkan bila ada jiwa-hati kecil yang memberontak .
ok .
terima kasih .
No comments:
Post a Comment