Saturday, 28 April 2012

tersungkur selalu .

di sepanjang kehidupan aku yang sampai detik ini , sudah terlalu banyak kejatuhan yang aku alami . jatuh tangga , jatuh lari . paling utama aku sering jatuh tersungkur dalam hadapi cabaran dan ujian tuhan pada aku . sejak usia kecil lagi aku suda sering terjatuh . dari awal aku belajar berjalan juga aku terjatuh , tapi kerna keazamaan untuk mahu berjalan dan gembirakan ibu bapa aku , sampai kini aku masih mampu menggerakan kedua kaki ku . . parut jatuh itu terlalu banyak berbekas di kaki lutut dan siku aku bahkan di dagu aku . jahitan dan parutan itu akan tetap ada dan ia akan tetap kekal disitu takkan hilang kemana-mana . jatuh yang sakit jatuh yang bikin aku jerit menangis .

tapi , untuk kisah ini , cerita aku bukan tentang jatuh yang bikin luka berdarah yang tinggalkan kulit buruk bernanah . bukan . aku mahu cerita tentang aku yang sering tersungkur selalu . aku sering terjatuh dalam hidup . tersungkur kerana kegagalan , kerana kekecewaan bahkan kerana kebencian dan cinta aku tersungkur . jika kau amati kisah perjalanan hidup aku , pasti kau simpati dan menangis , tapi boleh dibuat apa kau kasihani aku , semua sudah tertulis dan tidak akan ada satu pun pemadam biar jenama stabilo dan faber castell pun yang mampu memadam setiap babak kehidupan aku .

kau tahu , hidup aku mungkin saja indah kau lihat , tapi dalam ia seperti kehidupan yang tersangat kasihan . mungkin kalau disiarkan dalam media tv  dan buku cetak pasti laris di pasaran . aku sering jatuh , dan jatuh aku bukan alang-alang , aku sering tersungkur dan jatuh ke curam gunung bukit yang terdalam . biar ku teriak sampai ke bulan pun tak akan didengar orang . tahu , disetiap kejatuhan aku , sering ada harapan yang tersimpan dalam hati , aku harapkan ada yang sudi hulurkan tangan biar kotor untuk bantu aku bangkit dari kejatuhan itu , untuk pimpin aku dari terus terjatuh . tapi sayang . tiada pun yang sudi menjadi tangan itu . . 

tapi tak mengapa , berapa juta kali tersungkur aku , masih bisa berdiri dan bangkit sendiri-sendiri . bagi aku , tiada tangan yang datang pun tak mengapa , sekurang-kurangnya aku belajar untuk bangkit sendiri belajar untuk cekal hati . . dari orang lain , jatuh sedikit menangis . menangis juga aku tapi tidak semanja orang lain . manja aku pun tak tahu macam apa bagaimana menjadi manja itu , kadang pun mungkin manja aku lakonan semata , aku benci manja begitu , tapi biasa ,aku suka mencuba . heh !

akhir kata , sudah terlalu banyak kejatuhan yang aku alami , dan sudah terlalu banyak parut luka yang tertinggal dalam diri dan hati ini , masih juga aku tabah jalani detik hari-hari . bukan tiada yang menghulurkan bantuan , ada , seorang dua tiga lima orang , tapi aku segan untuk sambut hulur tangan itu , kerna aku bukan bersih bukan suci bukan tangan aku jernih tapi kotor untuk terima hulur tangan itu . biar aku berusaha sendiri , aku boleh , aku yang boleh biar berkali tersungkur selalu .

No comments:

Post a Comment